Di hari yang cerah di Gampong Lamglumpang, keluarga besar calon perempuan tengah bersiap menyambut rombongan dari Gampong Tibang. Hari itu merupakan momen penting—acara Jak Meulake, yaitu prosesi adat melamar dalam budaya Aceh.
Rombongan dari Tibang, tempat asal calon laki-laki, datang dengan penuh sopan santun, membawa poh ranup (sirih lengkap), buah-buahan, dan kue adat sebagai simbol niat baik. Mereka dipimpin oleh waki lhèe (juru bicara keluarga), yang bertugas menyampaikan maksud kedatangan.
Setibanya di rumah calon perempuan, suasana hangat penuh senyum menyelimuti pertemuan dua keluarga. Setelah kata sambutan dan basa-basi adat, disampaikanlah maksud untuk melamar sang dara Lamglumpang. Pihak keluarga perempuan menyambut dengan tenang dan penuh rasa hormat, menyatakan bahwa mereka menerima niat baik tersebut.
Setelah kesepakatan dicapai, ditetapkanlah hari baik untuk melanjutkan ke jenjang pertunangan dan persiapan menuju pernikahan. Acara ditutup dengan makan bersama, menyantap hidangan khas Aceh sebagai simbol persatuan dua keluarga.